Home / Politik Global / Wakil Tetap RI: Negara-negara Dunia Sepakat PBB Harus Direformasi

Wakil Tetap RI: Negara-negara Dunia Sepakat PBB Harus Direformasi

reformasi PBB

Reformasi PBB Jadi Agenda Mendesak

Wakil Tetap RI untuk PBB di New York, Umar Hadi, menegaskan mayoritas negara anggota mendukung reformasi PBB. Ia menilai organisasi dunia itu tidak bisa berjalan dengan pola lama yang lahir 80 tahun lalu.

Saat ini, jumlah anggota PBB meningkat tajam dibanding awal berdiri. Kondisi ekonomi global juga berubah dengan cepat. Selain itu, perusahaan multinasional kini memiliki pengaruh besar dalam menentukan arah kebijakan dunia. Oleh karena itu, Umar menekankan bahwa banyak negara menilai PBB harus menyesuaikan diri dengan realitas baru.

“Kalau PBB tetap dengan pola lama, organisasi ini sulit menjawab tantangan global. Karena itu, dukungan terhadap reformasi semakin kuat,” jelas Umar saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (11/9/2025).

Peran Strategis Indonesia di Forum Global

Indonesia siap mengambil peran aktif dalam pembahasan reformasi. Presiden Prabowo Subianto akan hadir langsung di Sidang Majelis Umum ke-80 PBB. Kehadiran ini menegaskan komitmen Indonesia pada multilateralisme dan pentingnya PBB sebagai wadah kerja sama dunia.

Umar menjelaskan bahwa Presiden Prabowo tidak hanya menyampaikan posisi Indonesia. Ia juga akan menekankan kontribusi Indonesia pada isu-isu global seperti perdamaian, hak asasi manusia, lingkungan hidup, pembangunan berkelanjutan, hingga perjuangan Palestina. Dengan cara ini, Indonesia ingin menunjukkan kepemimpinan moral sekaligus peran diplomatik yang konsisten.

Sidang Majelis Umum PBB ke-80

PBB resmi membuka Sidang Majelis Umum ke-80 pada 9 September 2025. Debat Umum Tingkat Tinggi akan dimulai pada 23 September 2025. Pada hari itu, Presiden Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato penting.

Momen ini sangat bersejarah karena untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir, Presiden RI kembali hadir langsung di forum dunia tersebut. Langkah ini menandai arah baru diplomasi Indonesia: lebih aktif, terbuka, dan berfokus pada keadilan global. Dengan reformasi PBB, Indonesia berharap organisasi ini mampu menghadirkan solusi konkret bagi perdamaian dan pembangunan internasional.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *