Home / FIFA / Cristiano Ronaldo Masih Puasa Gelar di Al-Nassr: Apa Penyebabnya dan Kapan Akan Berakhir?

Cristiano Ronaldo Masih Puasa Gelar di Al-Nassr: Apa Penyebabnya dan Kapan Akan Berakhir?

Cristiano Ronaldo puasa gelar

Cristiano Ronaldo sudah menembus lebih dari 100 gol di Arab Saudi, tapi trofi yang ditunggu belum juga datang. Mengapa sang megabintang belum berhasil mengangkat satu pun gelar sejak berseragam Al-Nassr?

Dari Juventus ke Padang Pasir: Awal Mula Paceklik

Cristiano Ronaldo terakhir kali mengangkat trofi besar pada 2020 bersama Juventus, ketika ia membawa klub asal Turin itu menjuarai Serie A Italia. Sejak itu, meski masih mencetak banyak gol di berbagai klub — termasuk Manchester United dan kini Al-Nassr — ia belum lagi mencicipi manisnya trofi juara.

Ronaldo resmi bergabung dengan Al-Nassr pada Januari 2023 dengan kontrak fantastis. Ia datang dengan status superstar, diharapkan mengangkat pamor klub dan liga Arab Saudi. Namun, realita berkata lain: 13 kompetisi telah ia lewati, tanpa satupun trofi resmi.

“Saya masih lapar gelar,” kata Ronaldo dalam salah satu wawancara usai final Saudi Super Cup 2024.


Daftar Final yang Terlewatkan Ronaldo di Arab Saudi

Berikut catatan final besar yang diikuti Ronaldo bersama Al-Nassr, tapi semuanya berakhir pahit:

Tanggal Kompetisi Lawan Hasil Keterangan
31 Mei 2024 King’s Cup Final Al Hilal Kalah (Penalti) Gagal angkat trofi
17 Agustus 2024 Saudi Super Cup Final Al Hilal Kalah 1–4 Kekalahan besar
23 Agustus 2025 Saudi Super Cup Final Al Ahli Kalah (Penalti) Mimpi pupus lagi

Dalam tiga final terakhir, Ronaldo gagal mencetak gol meski sempat tampil dominan di semifinal.

Baca Berita lainnya : “Manchester United Semakin Memanas: Dominasi Terbaru, Strategi Ruben Amorim, dan Antusiasme Fans yang Membara”


Laga Terakhir: Satu Langkah Lagi, Gagal Lagi

Harapan Ronaldo untuk mengakhiri paceklik gelar kembali pupus setelah Al-Nassr dikalahkan Al-Ittihad 1–2 di ajang King’s Cup 2025.

  • Pencetak gol: Benzema (18’), Aouar (78’), Angelo Gabriel (56’)

  • Momen penting:

    • Ronaldo memberi assist untuk gol Angelo Gabriel.

    • Al-Ittihad sempat bermain 10 orang setelah kartu merah pada menit ke-70.

    • Gol kemenangan Al-Ittihad lahir di menit-menit akhir.

Meski tampil tajam dengan lima tembakan dan dua peluang emas, Ronaldo tampak frustrasi. Sorotan kamera beberapa kali menangkap dirinya memukul udara setelah peluangnya ditepis kiper.

“Kami mendominasi tapi kurang tajam di depan gawang,” ujar pelatih Luis Castro setelah laga.


Statistik dan Analisis Performa Ronaldo

Berikut data performa Ronaldo selama musim 2025/26 di semua kompetisi:

  • Gol: 6

  • Assist: 1

  • Rata-rata tembakan per laga: 4,5

  • Akurasi umpan: 81%

  • Expected Goals (xG): 0,85 per laga

Total kontribusi Ronaldo di Al-Nassr:

  • 114 pertandingan

  • 101 gol

  • 24 assist

Data ini menegaskan: Ronaldo tetap produktif, tapi timnya belum konsisten menutup peluang menjadi juara.


Pendapat Ahli: Ronaldo Tak Salah Sendiri

Beberapa analis menilai Ronaldo bukan penyebab utama paceklik gelar ini.

  • Luis Castro (pelatih Al-Nassr):
    “Kami masih mencari keseimbangan di lini tengah. Ronaldo tidak bisa melakukan semuanya sendirian.”

  • Noureddine Zekri (mantan pelatih di Liga Arab Saudi):
    “Ronaldo tetap profesional dan haus juara. Tapi tim di sekitarnya belum berada di level yang sama.”

  • Dwight Yorke (eks Manchester United):
    “Ironi Ronaldo adalah: ia masih mencetak gol, tapi timnya belum mencetak sejarah.”

Kutipan ini menambah perspektif bahwa Al-Nassr masih tim dalam proses, bukan gagal total.


Reaksi Fans dan Dunia Maya

Twitter dan Instagram penuh dengan reaksi emosional dari para penggemar:

🗨️ “13 turnamen, tetap nggak juara. Tapi gue tetap bangga sama Ronaldo.”
🗨️ “Statistiknya gila, tapi trofi-nya nihil 😢.”
🖼️ Meme viral memperlihatkan Ronaldo memegang piala Photoshop dengan caption “manifesting season.”

Bagi fans, rasa frustrasi bercampur loyalitas. Ronaldo tetap menjadi magnet perhatian meski timnya belum menuai hasil nyata.


Sejarah Al-Nassr: Klub Besar yang Juga Haus Gelar

  • Berdiri: 1955

  • Liga terakhir juara: 2019

  • King’s Cup terakhir: 1990

Dengan sejarah seperti itu, tekanan kepada Ronaldo menjadi dua kali lipat: ia bukan hanya diminta mencetak gol, tapi juga membawa klub keluar dari masa paceklik panjang.

“Kami membangun era baru,” ujar Presiden klub Musalli Al-Muammar saat presentasi Ronaldo tahun 2023.


Peluang Ke Depan: Harapan Terakhir di Liga

Masih ada satu peluang besar tersisa — Saudi Pro League 2025/26.

  • Posisi Al-Nassr: 2

  • Poin: 18 (6 laga, 6 menang)

  • Gol memasukkan: 21

  • Kebobolan: 2

  • Top skor tim: Ronaldo (6 gol)

Dengan performa yang stabil, Ronaldo masih punya peluang besar mengakhiri paceklik gelar. Liga menjadi satu-satunya kompetisi realistis sebelum musim berakhir.

“Kalau Al-Nassr bisa jaga momentum, ini musim mereka,” tulis Bola.com dalam analisis terbarunya.

Penutup

Cristiano Ronaldo mungkin belum mengangkat trofi di Arab Saudi, tapi ia masih menulis babak penting dalam kariernya — dari superstar Eropa menjadi ikon global yang membentuk masa depan sepak bola Asia.

Apakah musim ini akan jadi akhir dari paceklik? Waktu yang akan menjawab. Tapi satu hal pasti: selama Ronaldo masih di lapangan, cerita belum berakhir.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *