Bakat Muda La Masia Guille Fernandez Jadi Rebutan
Bakat muda La Masia kembali menyita perhatian pencari bakat Eropa. Guille Fernandez, gelandang berusia 17 tahun, tampil mencolok saat laga pramusim Barcelona di Asia. Momen itu jadi titik balik kariernya—saat ketertarikan klub-klub besar Eropa mulai menguat.
Barcelona, yang saat ini sedang menyusun kekuatan untuk musim baru, menghadapi dilema besar: mempertahankan sang wonderkid atau melepasnya dengan skema strategis seperti peminjaman atau klausul beli kembali.
Dortmund dan Porto Pantau Perkembangan Fernandez
Borussia Dortmund dan FC Porto, dua klub yang dikenal jago mengasah pemain muda, disebut tengah memantau situasi Guille Fernandez secara intens. Ketertarikan mereka bukan tanpa alasan. Fernandez tampil percaya diri dan matang saat diberi menit bermain oleh Hansi Flick dalam tur pramusim ke Korea Selatan.
Penampilan singkatnya cukup untuk mencuri perhatian, bahkan dari tim-tim La Liga lain yang kini juga mulai melirik.
Barcelona Masih Galau Tentukan Nasib Fernandez
Barcelona belum menentukan sikap final. Hansi Flick sedang mengevaluasi posisi lini tengah, apakah akan mengisi dari internal atau merekrut pemain baru. Di tengah keterbatasan anggaran, opsi mempertahankan bakat muda La Masia seperti Fernandez dinilai menguntungkan secara jangka panjang.
Skenario peminjaman ke klub pengembang, dengan syarat pengembalian di masa depan, menjadi salah satu opsi realistis.
La Masia Tetap Jadi Pilar Strategi Jangka Panjang
La Masia telah melahirkan nama-nama besar seperti Xavi, Iniesta, hingga Ansu Fati. Guille Fernandez kini jadi wajah baru dari warisan tersebut. Meski belum pasti masuk skuad utama, potensinya tak terbantahkan.
Atensi dari klub-klub besar Eropa menunjukkan bahwa Barcelona harus segera membuat keputusan. Menunda bisa berarti kehilangan salah satu bakat muda La Masia paling menjanjikan dalam dekade ini.
