Fernandes Gagal Lagi dari Titik Putih
Kapten Manchester United, Bruno Fernandes, kembali menuai kritik setelah gagal mengeksekusi penalti dalam kekalahan 1-3 dari Brentford di Gtech Community Stadium, Sabtu (27/9/2025). Kiper Caoimhin Kelleher berhasil membaca arah sepakan Fernandes pada menit ke-71.
Kegagalan itu memperpanjang catatan buruk Fernandes. Sejak bergabung dengan MU pada 2020, ia sudah enam kali gagal menendang penalti. Jumlah tersebut menjadikannya pemain dengan kegagalan penalti terbanyak di Premier League dalam periode itu.
Dari Spesialis Penalti Jadi Sorotan
Saat pertama kali datang ke Old Trafford, Fernandes tampil sebagai algojo penalti paling berbahaya. Dengan gaya lompat khasnya, ia sukses mengeksekusi 13 dari 14 penalti perdana.
Namun keunggulan itu kini hilang. Para kiper mulai memahami pola tendangan Fernandes sehingga enam percobaan terakhir berujung kegagalan. Musim ini saja, Fernandes sudah dua kali gagal mengeksekusi penalti, jumlah yang menyamai total kegagalan seluruh penendang lain di Premier League.
Dibanding Algojo Lain di Premier League
Statistik Fernandes kini tertinggal dari penendang lain. Mohamed Salah dan Aleksandar Mitrovic baru gagal lima kali, sementara James Ward-Prowse hanya empat kali. Dari 29 eksekusi penalti yang dilakukan Fernandes, enam gagal masuk ke gawang. Efisiensinya pun termasuk yang terburuk di liga.
Situasi tersebut memaksa pelatih Ruben Amorim menilai kembali peran sang kapten. Jika MU ingin memaksimalkan peluang gol, pergantian algojo penalti bisa menjadi keputusan tepat.
Kandidat Pengganti Fernandes
Manchester United masih punya opsi lain. Mason Mount memegang rekor sempurna dengan dua eksekusi sukses. Benjamin Sesko bahkan lebih meyakinkan, dengan 11 penalti berhasil sepanjang kariernya.
Sesko juga dikenal sangat tenang saat menendang, bahkan ketika mengalami kram dalam laga Carabao Cup melawan Grimsby. Kondisi itu memberi Amorim alasan kuat untuk mempertimbangkannya sebagai algojo baru.
MU Harus Segera Ambil Keputusan
Kegagalan beruntun Fernandes memberi alarm bahaya. MU butuh solusi cepat agar tidak terus kehilangan poin akibat penalti terbuang. Amorim harus segera memutuskan: tetap percaya pada sang kapten atau memberi kesempatan pada algojo baru.
Keputusan ini bisa sangat menentukan langkah Manchester United di musim 2025/2026.