Atap SMK Ambruk Saat Kegiatan Belajar Mengajar
Insiden mengejutkan menimpa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Atap bangunan lantai dua tiba-tiba runtuh ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung. Suasana kelas yang semula tenang berubah menjadi kepanikan.
Sebanyak 31 orang mengalami luka-luka, terdiri dari 29 siswa dan 2 guru. Petugas langsung mengevakuasi para korban ke rumah sakit terdekat.
Detik-Detik Kejadian
Petugas pemadam kebakaran Kabupaten Bogor menceritakan kronologi peristiwa ini. Suara retakan terdengar lebih dulu sebelum atap benar-benar roboh. Para siswa panik, namun material bangunan lebih cepat menimpa ruang kelas.
“Suara kayu retak terdengar, lalu atap langsung runtuh dan mengenai siswa di beberapa ruang kelas serta aula,” ujar Kepala Dinas Damkar Kabupaten Bogor, Yudi Santosa.
Kondisi Korban dan Penanganan
Camat Cileungsi, Adi Henryana, menjelaskan kondisi korban setelah peristiwa itu.
-
26 siswa mendapat perawatan di RS MH Thamrin.
-
3 siswa dirawat di RS Mary.
-
2 guru, yaitu Bu Suci dan Bu Novi, juga mengalami cedera akibat tertimpa material.
Aparat setempat bersama pihak sekolah terus mendata korban dan mensterilkan area kelas yang terdampak.
Evaluasi Bangunan Sekolah
Kasus runtuhnya atap SMK di Bogor menimbulkan sorotan publik soal keamanan bangunan sekolah. Pemerintah daerah berkomitmen melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap infrastruktur pendidikan agar insiden serupa tidak terulang.
Warga sekitar meminta perbaikan segera agar siswa bisa kembali belajar dengan aman.